SISTIM SILVIKULTUR DAN REGENERASI

Sistem Silvikultur merupakan serangkaian kegiatan pengelolaan hutan terencana yang meliputi kegiatan perencanaan, pemanenan dan penyiapan lahan, pembibitan, penananman, pemeliharaan guna menjamin produktifitas dan kelestarian hasil hutan.
Pada saat ini PT. Telagabakti Persada menerapkan 2 Sistem Silvikultur pada pengelolaan hutannya yaitu :
  1. Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) Sejak tahun 1989
  2. Tebang Pilih Tanam Jalur dilaksanakan mulai tahun 2007 hingga saat ini.
Pada sistim silvikultur TPTJ ini dibagi lagi dengan membedakan jenis tanaman yaitu TPTJ-SILIN dengan tanaman Meranti Merah (Shorea selanica) dan TPTJ dengan tanaman Samama/Jabon Merah (Anthocepalus sp.). Kegiatan pemuliaan pohon untuk mendapatkan sumber genetik unggul dan kegiatan penelitian direncanakan dalam rangka penyediaan/pengadaan bibit unggul Shorea selanica dan Jabon merah/Samama. Pemilihan tanaman meranti karena tanaman tersebut merupakan tanaman unggulan setempat, sedangkan pemilihan tanaman Jabon (Anthocephalus sp.) karena jenis tanaman tersebut merupakan jenis endemik dan jenis fast growing (tumbuh cepat) yang intoleran (suka cahaya), selain itu harga kayu lapis jabon dipasaran cukup baik dan dapat dijadikan face/back veneer. Target pengadaan bibit secara keseluruhan untuk RKUPHHK-HA periode 2010-2019 yaitu sebanyak 2,69 juta bibit. Teknik perbanyakan vegetatif dilakukan dengan produksi stek, diharapkan mampu meningkatkan kualitas bibit yang diproduksi yang pada akhirnya akan mengingkatkan produktifitas tanaman. Langkah awal yang ditempuh yaitu dengan pembangunan Pohon Pangkas jenis Meranti (Shorea spp.) yang berasal dari pohon induk yang berkualitas.